Jika kita memulurkan karet, maka panjang karet tersebut akan
melebihi panjang karet yang tidak mulur/kendor. Semisal, panjang karet yang
mulur adalah 4/3 panjang karet biasa, berarti jika dikurangi panjang karet
biasa akan sisa 1/3 panjang. Atau, menurut karet biasa, panjang karet mulur
adalah lebih 1/3 panjang sebenarnya. Karet diumpamakan sebagai waktu. Hal itu pula yang terjadi pada waktu, ia mengalami pemuluran!
Dalam sebuah perumpamaan tentang saudara kembar A dan Z,
dimana Z menaiki sebuah pesawat ruang angkasa dan terbang dengan kecepatan 0,6
kecepatan cahaya sepanjang hidupnya. Maka ketika mereka berdua bertemu setelah
60 tahun terpisah, A telah berumur 60 tahun sedangkan Z masih berumur kira2
38,4 tahun, lebih muda bukan? Untuk mencapai 60 tahun Z harus menjalani beberapa
waktu lagi.
Pada tahun 2011, pemenang nobel dalam bidang fisika
menemukan bahwa alam semesta kita dipercepat sehingga waktu yang kita alami
mengalami pemuluran/dilatasi. Sesuatu yang terjadi di alam semesta akan kita
rasakan lebih cepat. Aneh bukan?.
Lihatlah kembali ilustrasi diatas tentang saudara kembar.
Jika dunia kiamat pada saat mereka bertemu, maka Z yang berusia lebih muda
merasa seolah-olah waktu hidupnya lebih singkat. Saudaraku, apapun yang kau
alami pada masa ini, lakukanlah hal yang baik, yang diajarkan Tuhan-Mu padamu,
pada siapa Kamu mengangkat pujian. Sekalipun beban hidupmu terasa mencekik,
atau sekalipun pilihan terasa sulit, putuskanlah hal yang baik karena waktu
kita semakin singkat. Supaya pada saat kita kembali, kita kembali dengan
tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar