Sabtu, 12 Mei 2012

Neutrino, Lebih Cepat Dari Kecepatan Cahaya

Adakah Yang Melebihi Kecepatan Cahaya?
Kita sekarang menyakini bahwa batas kecepatan maksimal suatu benda atau partikel adalah 300.000 m/s yang tidak lain adalah kecepatan cahaya. Albert Einstein menyatakan dalam teori relativitasnya bahwa tidak ada yang bisa bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya. Namun, di luar dugaan, sejumlah ilmuwan menyingkap mengenai sebuah partikel kecil (subatomik) yang kecepatannya dikatakan melebihi kecepatan cahaya. Hal ini jelas bertentangan dengan teori relativitas dan bisa menjadi dasar baru bagi ilmu fisika modern.
CERN, sebuah laboratorium fisika terbesar dunia, mengumumkan bahwa mereka telah merekam partikel-partikel subatomik yang merambat lebih cepat dari kecepatan cahaya.
Partikel subatomik tersebut dinamakan sebagai Neutrino. Jika temuan ini terbukti akurat, mereka telah membatalkan salah satu pilar dari Model Standar Fisika yang menjelaskan cara alam semesta dan semua yang terdapat di dalamnya bekerja. Namun, para peneliti di laboratorium CERN yang terletak di dekat Jenewa, Swiss, itu mengklaim bahwa mereka telah mencatat neutrino merambat lebih cepat dari 299.792 kilometer per detik yaitu mampu bergerak dengan kecepatan hingga 300.006 kilometer per detik, sedikit lebih cepat dibanding kecepatan cahaya.

Partikel berbentuk neutrino ini dikirim di bawah tanah dari laboratorium di Swiss menuju ke sebuah laboratorium di Italia yang berjarak 730 kilometer, dan sampai kurang dari 1/60 milyar detik atau sekitar 60 nanodetik lebih cepat jika dibanding dengan kecepatan cahaya apabila dipancarkan dalam jarak sama.

Hasil penelitian itu begitu mengagumkan dan dianggap sulit dipercaya oleh para ilmuwan bahkan ilmuan yang menemukannya. Para ilmuwan juga tengah mengonsultasikan dengan rekan-rekan mereka di berbagai belahan dunia untuk verifikasi, untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam metode pengujian ataupun kalkulasi yang dibuat, sehingga para ilmuwan Amerika dan Jepang telah diminta untuk memverifikasinya sebelum dikukuhkan sebagai penemuan.

Seperti dikutip dari surabayapost, Antonio Ereditato, juru bicara para peneliti, mengatakan, “Kami memiliki keyakinan tinggi terhadap hasil penelitian kami. Kami telah memeriksa dan memeriksa ulang apa saja yang bisa menyimpangkan pengukuran kami, tapi kami tidak menemukan apa pun.” Para ilmuwan setuju jika hasil ini dikonfirmasi, maka itu akan memaksa para ilmuan untuk memikirkan kembali secara mendasar apa yang telah diungkapkan seabad ini terhadap hukum fisika terkait bagaimana cara kerja alam semesta. Jika hal ini benar-benar terjadi, mungkin kita bisa membuat suatu mesin seperti “Pintu Kemana Saja” milik Doraemon….hehehe
Study1-solo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar