Neutrino
banyak dihasilkan dalam reaksi-reaksi fusi baik di Matahari maupun
bintang-bintang lain. Matahari menghasilkan sekitar dua ratus triliun
triliun triliun netrino setiap detik (nah hitung sendiri deh nolnya).
Sedangkan pada supernova (bintang yang meledak di akhir hidupnya) dapat
menghasilkan neutrino 1000 kali lebih banyak dari neutrino di Matahari. Neutrino yang merupakan suatu partikel dasar
yang massanya sangat kecil, pada eksperimen yang terbaru menunjukkan
bahwa massanya mendekati nol. Neutrino hanya berinteraksi lewat
interaksi lemah dan gravitasi, tak satu pun lewat interaksi kuat atau
interaksi elektromagnetik. Neutrino memiliki proses interaksi lemah
penampang nuklir yang sangat kecil, neutrino dapat melewati materi
nyaris tanpa halangan.
Neutrino
tidak berinteraksi dengan materi sehingga mereka bisa tembus berbagai
benda termasuk tubuh kita. Sekitar 65 miliar neutrino dari matahari tiap
cm kuadratnya tiap detik datang ke bumi
Bagaimana
sih mendeteksi neutrino ini? Davis, menggunakan sebuah tangki berisi
100 ton tetrakloroetilena, semacam cairan pembersih. Neutrino mampu
mengubah klor di dalam cairan ini menjadi radioaktif argon. Nah Argon
ini kemudian akan meluruh lagi menjadi klor dengan memancarkan elektron.
Elektron inilah yang diamati oleh detektor (alat pendeteksi). Detektor
yang digunakan oleh Davis di Homestake mines, South Dakota, mencatat
bahwa energi neutrino yang datang sekitar 0.81 megaelektronvolt
Kenapa
orang mempelajari neutrino yang berasal dari Matahari (solar neutrino)
ini? Dengan mempelajari neutrino orang akan tahu berapa laju reaksi fusi
yang terjadi dibintang-bintang. Hasil ini akan membantu menjelaskan
bagaimana terjadinya evolusi bintang, berapa umur bintang dan bagaimana
matahari itu bersinar? Disamping itu dengan meneliti neutrino ini maka
kita bisa tahu apakah neutrino itu sungguh-sungguh tidak punya massa
atau ada jenis neutrino yang mempunyai massa. Ini penting untuk menguji
kebenaran dari teori fisika standard model yang memprediksi bahwa
neutrino itu tidak bermassa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar