Oleh: Max Tegmark
(Sumber: Exclusive Online Issue Scientific American – Extreme Physics, hal. 26-37)
(Sumber: Exclusive Online Issue Scientific American – Extreme Physics, hal. 26-37)
Bukan sekadar sains fiksi, [eksistensi] alam semesta lain merupakan implikasi langsung obesrvasi kosmologis.
Apakah ada salinan diri Anda yang sedang membaca artikel ini? Seseorang yang bukan Anda tapi tinggal di planet bernama Bumi, dengan pegunungan berkabut, ladang subur, dan kota-kota terbentang, di sebuah tata surya bersama delapan planet lain? Kehidupan orang ini identik dengan Anda dalam segala hal. Tapi barangkali dia sekarang memutuskan untuk menaruh artikel ini tanpa menyelesaikannya, sedangkan Anda membaca terus.
Ide alter ego (diri kedua/tersembunyi) semacam itu terasa aneh dan tak masuk akal, tapi sepertinya kita harus menerimanya, sebab didukung oleh observasi astronomis. Model kosmologis paling sederhana dan populer hari ini memprediksi bahwa Anda mempunyai kembaran di sebuah galaksi yang berjarak sekitar 10 sampai 1028 meter dari sini. Jarak ini begitu besar sehingga tak terjangkau secara astronomis, tapi itu tidak membuat doppelgänger(bayangan kembar orang hidup—penj) Anda kurang riil. Estimasi ini diperoleh dari probabilitas dasar dan bahkan tidak mengambil fisika modern yang spekulatif, bahwa ruang berukuran tak terhingga (atau setidaknya cukup besar) dan dipenuhi materi secara hampir seragam, sebagaimana diindikasikan oleh observasi. Di ruang tak terhingga, peristiwa-peristiwa paling tak mungkin pun pasti terjadi di suatu tempat. Ada planet berpenghuni lain dalam jumlah tak terhingga, bukan cuma satu melainkan tak terhingga yang memiliki orang-orang dengan rupa, nama, dan ingatan yang sama dengan Anda, yang memainkan setiap kemungkinan permutasi pilihan hidup Anda.