Sabtu, 29 Desember 2012

Mungkinkah Melakukan Perjalanan Melintas Waktu?

Mesin waktu selalu menjadi pertanyaan yang menarik untuk diungkap. Berbagai film fiksi ilmiah dibuat dengan asas teori fisika yang sebenarnya memberi titik cerah akan pertanyaan mendasar ini, “Mungkinkah manusia melakukan perjalann melintasi waktu?” Jawabannya cukup singkat: Mungkin saja. Bagaimana teori itu bisa dijabarkan, dan perjalanan seperti apa yang memungkinkan? Para ilmuwan telah meneliti teori relativitas Albert Einstein selama bertahun-tahun, dan menyatakan cara yang paling ‘masuk akal’ bagi manusia agar bisa menembus ruang dan waktu.
The time machine 1 Mungkinkah Melakukan Perjalanan Melintas Waktu?

Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, kita harus menyadari soal kecepatan cahaya. Bahwa waktu berjalan semakin lambat saat kita bisa mendekati kecepatan cahaya. Hal ini pernah diuji oleh Paul Davies, penulis buku “How to Build a Time Machine” dengan melihat pergerakan jam dalam kereta yang melaju sangat cepat. Ternyata jarum jam bergerak lebih lambat dibandingkan jam stationer.
Kesimpulan ini pun diajukan Brian Greene, penulis buku “The Universe Elegant” yang juga seorang fisikawan di Universitas Columbia.
“Jika Anda ingin tahu seperti apa bumi satu juta tahun dari sekarang, saya akan memberitahu Anda bagaimana untuk melakukan itu,” kata Greene.

The Hidden Reality oleh Brian Greene

Dari Buku The Hidden Reality oleh Brian Greene

Alam semesta kita mungkin sangat besar – tetapi terbatas. Atau mungkin jauh jauh lebih besar lagi dan tidak terbatas.

Keduanya, kata fisikawan Brian Greene, adalah kemungkinan, tetapi jika yang terakhir ini benar, maka begitu juga yang sebaliknya: Ada banyak cara materi dapat mengatur dirinya sendiri dalam alam semesta yang tak terbatas ini. Kenyataannya, materi harus mengulang dan mengatur dirinya dalam cara yang sama. Jadi jika alam semesta ini adalah besar tak terhingga, ada juga tempat bagi alam semesta paralel yang tak terbatas. Tidakkah ini terdengar membingungkan? Cobalah bayangkan ini:

Pikirkan alam semesta seperti setumpuk kartu.

“Sekarang, jika Anda mengocok kartu tersebut, ada begitu banyak  kemungkinan yang bisa terjadi,” kata Greene. “Jika anda mengocok terus-menerus berulang kali, susunannya akan mengulangi lagi.  Demikian pula dengan alam semesta yang tak terbatas ini yang hanya jumlah terbatas terdiri dari materi kompleks, inilah cara dimana materi tersebut mengatur dirinya sendiri untuk mengulang.”

Greene, penulis dari buku The Elegant Universe dan The Fabric dari Cosmos, menangani keberadaan alam semesta banyak ini dalam buku terbarunya, The Hidden Reality: Parallel Universes and the Deep Laws of the Cosmos

Nautilus-X, Pesawat Luar Angkasa NASA Terbaru

Nautilus-X. Image credit: PhysOrg.com
Nautilus-X. Image credit: PhysOrg.com
Nautilus-X. Image credit: PhysOrg.com
Nautilus-X. Image credit: PhysOrg.com
Non-Atmospheric Universal Transport Intended for Lengthy United States Exploration atau yang disingkat dengan Nautilus-X, merupakan sebuah wahana pesawat luar angkasa NASA yang ditujukan untuk misi jangka panjang ke Bulan atau Mars. Pesawat ini dirancang dan diusulkan oleh Bigelow Aerospace dan mampu menampung 6 orang awak pesawat.

Menurut informasi NASA, pesawat ini merupakan pesawat yang dibuat dengan biaya yang relatif murah yaitu sekitar $3,5 miliar dan membutuhkan waktu pengerjaan selama 64 Bulan.

Wahana ini juga sekaligus sebagai stasiun transit jika NASA ingin melakukan eksplorasi ke tata surya jauh. Mirip seperti ISS bedanya ISS bukanlah pesawat luar angkasa mandiri. Pesawat Nautilus-X didesain dengan desain modular dilengkapi dengan port docking untuk kapsul seperti Orion atau kapsul luar angkasa lainnya. Selain itu ada berbagai macam perlengkapan lainnya seperti solar array, tangki penampung air dan hidrogen yang dapat mengurangi bahaya radiasi kosmik bagi kru astronot, sistem komunikasi, sistem propulsi, cincin sentrifugal sebagai mesin untuk menciptakan gravitasi parsial dan sebagainya.

Untuk menguji pengaruh dan efek cincin sentrifugal terhadap manusia, maka mesin tersebut akan terlebih dahulu diuji coba di ISS.

Namun sampai saat ini Nautilus-X masih sekedar konsep dan peluncurannya pun masih belum diketahui dengan pasti. (WKP, PHS, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Arts Part 5

Ini die gan lanjutan part 5, let's check it out
The Village

Arts Part 4

Castle in the Wood

Arts Part 3

Sambungan dari part 2 gan muehehehee...
Watch Tower

Arts Part 2

Ini diye gan yg part 2..cekidot
Foliage

Arts Part 1

Heehehehe, disamping nge.game ane juga punya hobi lain gan, yauitu nggambar, terutama pake bolpen, cekidot gan
Einstein pake pencil

Kamis, 13 September 2012

Terry Mart Ilmuwan Fisika Tingkat Dunia dari Indonesia



Riset fisika, apalagi fisika dasar, selama ini dianggap tidak memiliki prospek ekonomis yang baik bagi penelitinya. Karena salah satu alasan itulah, hingga kini hanya segelintir orang yang tetap menekuni ilmu ”rumit” ini. Di antara mereka yang langka dan mampu mematahkan anggapan itu adalah Terry Mart, Ilmuwan Fisika Nuklir dan Partikel tingkat dunia.
Menekuni bidang Fisika Nuklir dan Partikel Teoretis sejak 20 tahun lalu, Terry kini menjadi orang yang kaya ilmu dan dipandang oleh komunitas ilmuwan fisika di tingkat dunia. Kekayaannya itu terlihat pada makalahnya yang terbit di jurnal dan prosiding internasional, jumlahnya mencapai sekitar 100 makalah.

Rabu, 12 September 2012

Pedang Damaskus, Pedang Paling Tajam Di Dunia


Pedang tertajam didunia, Saat Perang Salib, pasukan Eropa dikejutkan oleh pedang yg dimiliki oleh pasukan Arab dan Persia.

Pedang mereka dengan mudah menembus baju zirah pasukan crusader, bahkan mampu membelah tameng.

Inilah Pedang Damaskus, terbuat dari baja yg diolah dengan teknik khusus sehingga bisa memiliki permukaan yg sangat kuat dan tajam. Teknik pembuatan pedang ini begitu rahasia sehingga hanya beberapa keluarga pandai besi di Damascus saja yang menguasainya, ini juga sebabnya teknik pembuatan baja Damascus akhirnya punah.

10 Orang Paling Jenius Di Dunia


Berikut orang orang paling jenius di dunia (relatif juga si gan)
 
 
 
1. James Sidis

Bukan Einstein, Bukan Thomas Alva Edison. Tapi ialah William James Sidis. Pria berkewarganegaraan Amerika serikat. IQnya lebih dari IQ 250. Mengapa ia kurang dikenal dunia? Orang ini memang terlalu pintar. Baru berusia 11 tahun, Ia sudah masuk Universitas. Ia menjadi siswa termuda di Universitas Harvard. Seumur hidupnya, Sidis telah menguasai 200 bahasa di Dunia. Bahkan, Ia menghafal 1 jenis bahasa secara keseluruhan hanya dalam waktu 1 hari. Kepintarannya yang luar biasa membuatnya gila. Ia tak punya teman atau pacar. Bahkan ia pergi dari rumah, meninggalkan keluarganya dan mengasingkan diri. Ia meninggal pada usia 46 tahun dalam keadaan menganggur, terasingkan, dan amat miskin.

WILLIAM JAMES SIDIS Manusia Paling Genius IQ 250-300

WILLIAM JAMES SIDIS (1889-1944)

William James Sidis dianggap sebagai manusia paling cerdas yang pernah hidup di bumi.
Dia merupakan anak dari pasangan Boris dan Sarah Sidis, imigran yang lari dari anti-Semitic Rusiian dan pindah ke Amerika pada akhir abad ke 19. William James Sidis (‘Billy’), yang dilahirkan pada April Mop tahun 1898 mempunyai kecerdasan jauh di atas manusia normal, IQ nya diperkirakan berkisar antara 250-300.
Pada umur 8 BULAN Billy sudah bisa makan menggunakan sendok, sejak umur kurang dari 2 tahun Billy sudah sudah menjadikan New York Times sebagai bacaan paginya.Semenjak saat itu namanya menjadi langganan headline surat kabar : menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang anatomy dan astronomy. Pada usia 11 tahun Sidis diterima di Univ. Harvard sebagai murid termuda. Harvardpun kemudian terpesona dengan kejeniusannya ketika Sidis memberikan ceramah tentang Four Dimensional Bodies di depan para professor matematika.
Berikut adalah sebagian dari kemampuan luar biasa William James Sidis:

Sabtu, 08 September 2012

Yerikho Kota Tertua Berusia 10.000 Tahun


clip_image002
Yerikho, kota yang unik dan menarik untuk dikunjungi inilah kota yang menyandang sebutan sebagai kota tertua dan terendah di dunia, kota paling subur dan menjadi satu-satunya kota di kawasan otoritas Palestina yang memiliki oasis Casino. Kota Yerikho adalah kota yang masuk dalam kekuasaan otoritas Palestina, di mana sebelumnya berada dalam kekuasaan Israel. Masuknya kota Yerikho sebagai bagian dari otoritas Palestina, berdasarkan pada perjanjian tentang Jalur Gaza dan Yerikho Area yang telah disepakati tanggal 4 Mei 1994 di Cairo-Mesir antara Pemerintahan Israel dengan PLO. Saat ini selain kota Yerikho, ada beberapa kota lainnya yang telah diserahkan oleh  Israel dan masuk dalam otoritas Palestina antara lain Hebron, Ramallah, Yerikho,  Nablus, Tulkarm dan Betlehem serta Jalur Gaza. Namun sayangnya kawasan satu dengan kawasan otoritas Palestina lainnya saling terpisah dan seluruhnya berada dan berbatasan dengan wilayah Israel.  Sejak penyerahan wilayah Yerikho oleh Pemerintah Israel,  otoritas Palestina telah melanjutkan pembangunan kawasan ini, dan menjadikan kawasan ini menjadi salah satu kawasan wisata utama di wilayah otoritas Palestina.  Apa yang menarik di kota Yerikho, sehingga otoritas Palestina menjadikannya sebagai kota wisata ?  

Jumat, 07 September 2012

Neil Armstrong Meninggal Dunia

Neil Amrstrong. Image credit: nettavisen.no
Astronot yang sekaligus menjadi manusia pertama yang mendarat di Bulan. Neil Armstrong meninggal dunia pada hari Sabtu, 25 Agustus 2012 (waktu Amerika) atau Minggu, 26 Agustus 2012 (waktu Indonesia). Neil Armstrong meninggal pada usia 82 tahun setelah menderita komplikasi dan penyumbatan pembuluh darah koroner. Sebelumnya Neil Armstrong menjalani operasi bypass jantung pada awal Bulan Agustus.

Sebagai orang pertama yang menjejakkan kaki di Bulan, Neil Armstrong dikenal sebagai pribadi yang rendah hati. Kata-katanya yang paling terkenal saat pertama kali mendarat di  Bukan adalah "That's one small step for (a) man, one giant leap for mankind." yang artinya "Itu satu langkah kecil yang dilakukan oleh seseorang tapi lompatan besar bagi umat manusia."

NASA Gunakan SmartPhone Android untuk Buat Satelit

Smartphone HTC Nexus One yang dirubah menjadi satelit oleh NASA. Image credit: amazonaws.com
NASA dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa mereka saat ini tengah membuat satelit dari smartphone. Menurut NASA hal itu membuat biaya pembuatan satelit menjadi lebih murah dan mudah. Peneliti NASA di NASA's Ames Research Center di Moffett Field, California sedang membuat tiga satelit dari smartphone. yang masih-masing berukuran 4 inci (10.16 cm) dan berat kurang dari 4 pound (1.8 kg), ungkap NASA dalam website resminya.

Rabu, 29 Agustus 2012

Alam Semesta Pararel

Sejak beberapa abad, sosok dan sifat alam semesta
selalu menjadi bahan perdebatan panas. Sepuluh
tahun terakhir ini, silang sengketa yang mencuat
adalah kemungkinan adanya alam semesta lain, di
luar alam semesta yang kita kenal.
Memang amat sulit untuk menerima aksioma adanya alam semesta lain. Pendukung utama teori alam
semesta pararel atau multiversum, seperti Prof.
Michio Kaku dari Universitas New York,
mengemukakan kemungkinan adanya banyak alam
semesta. Atau juga pakar astrofisika Inggris, Marcus
Chown yang meyakini, di luar batasan alam semesta yang nampak, terdapat banyak alam semesta
lainnya. Satu dari Miliaran Para pakar astrofisika juga membicarakan apa yang
disebut horizon batas pandang, yaitu batasan alam
semesta yang kita kenal. Teori yang dilontarkan
mengenai multiversum adalah bahwa alam semesta
yang dapat kita amati mmerupakan potongan kecil
dari alam semesta yang mungkin tidak ada batasnya.Ă¿ Alam semesta yang kita kenal boleh jadi
hanya merupakan satu dari miliaran alam semesta
lain, yang bagaikan gelembung sabun mengambang
di aliran waktu.

Minggu, 19 Agustus 2012

Aturan Sederhana Untuk Dunia Quantum yang Kompleks


Oleh: Michael A. Nielsen
(Sumber: Scientific American, Special Edition – The Edge of Physics, 31 Mei 2003, hal. 24-33)
Sebuah disiplin riset fundamental yang baru dan menggairahkan mengkombinasikan ilmu informasi dan mekanika quantum.
Selama beberapa dekade belakangan ini, para ilmuwan sudah tahu bahwa aturan sederhana bisa melahirkan perilaku amat kaya. Contoh yang bagus adalah catur. Bayangkan Anda seorang pemain catur berpengalaman yang diperkenalkan kepada seseorang yang mengklaim menguasai permainan ini. Lalu Anda bermain beberapa kali dan menyadari bahwa walaupun orang ini menguasai aturan catur, dia tak tahu cara bermain dengan baik. Dia membuat langkah-langkah absurd, mengorbankan ratu demi pion dan melepas benteng tanpa alasan sama sekali. Dia sungguh tak memahami catur: dia tak tahu prinsip tingkat tinggi dan heuristik yang dikenal oleh setiap pemain berpengetahuan. Prinsip-prinsip ini merupakan karakteristik catur yang kolektif atau darurat, fitur yang tidak muncul dari aturan tapi timbul dari interaksi antara bidak-bidak di papan catur.
Pemahaman mutakhir ilmuwan tentang mekanika quantum mirip dengan pemahaman pelajar catur yang lambat belajar. Kita sudah mengetahui aturannya selama lebih dari 70 tahun, dan kita membuat beberapa langkah cerdik yang bekerja dalam beberapa situasi khusus, tapi kita baru perlahan-lahan belajar prinsip-prinsip tingkat tinggi yang dibutuhkan untuk memainkan permainan yang cakap secara keseluruhan.
Overview
Informasi Quantum
  • Informasi tidaklah murni matematis. Justru ia selalu memiliki wujud fisikal. Dalam ilmu informasi tradisional, wujud ini mengikuti fisika klasik, atau nonquantum. Perkembangan ilmu informasi quantum menaruh informasi dalam konteks quantum.
  • Sumberdaya dasar informasi quantum adalah bit, yang berupa 0 atau 1. Informasi quantum terdiri dari bit-bit quantum, atau qubit (dilafalkan sebagai “cue-bit”). Qubit dapat eksis dalam superposisi, yang secara serempak melibatkan 0 dan 1, dan kelompok-kelompok qubit yang bisa “dijerat”, yang memberi mereka hubungan kontraintuitif.
  • Komputer quantm yang memproses qubit, terutama qubit-qubit terjerat, bisa melampaui kinerja komputer klasik. Keterjeratan berperilaku seperti sumberdaya, mirip dengan energi, yang bisa dipakai untuk melakukan pemrosesan informasi quantum.
  • Sasaran ilmu informasi quantum adalah memahami prinsip-prinsip umum tingkat tinggi yang mengatur sistem-sistem quantum kompleks semisal komputer quantum. Prinsip ini berhubungan dengan hukum mekanika quantum sebagaimana heuristik berhubungan dengan aturan dasar catur dalam permainan yang cakap.

Teleportasi Quantum


Oleh: Anton Zeilinger
(Sumber: Scientific American, Special Edition – The Edge of Physics, 31 Mei 2003, hal. 34-43)
Impian sains fiksi yakni “menyorotkan” objek dari satu tempat ke tempat lain kini sudah menjadi kenyataan—setidaknya untuk partikel cahaya.

Pelancong tiba di terminal teleportasi Grand Central Station. Walaupun penteleportasian objek besar, apalagi makhluk hidup, takkan pernah mudah, teleportasi status-status quantum elementer telah didemonstrasikan.
Adegan ini familiar dalam sains fiksi dan TV: sekumpulan penjelajah pemberani memasuki bilik khusus; cahaya bergetar, efek suara berkicau, dan para pahlawan kita berkelip lenyap dan muncul kembali di permukaan sebuah planet jauh. Ini adalah impian teleportasi—kemampuan untuk bepergian dari tempat ke tempat tanpa harus melalui bermil-mil jarak membosankan serta kendaraan fisik dan jatah makanan maskapai. Walaupun teleportasi objek besar atau manusia masih tetap fantasi, teleportasi quantum telah menjadi realita laboratorium untuk photon, partikel cahaya.

Teori yang Dulu Dikenal Sebagai String


Oleh: Michael J. Duff
(Sumber: Scientific American, Special Edition – The Edge of Physics, 31 Mei 2003, hal. 12-17)
Theory of Everything sedang muncul sebagai sebuah teori di mana bukan cuma string tapi juga membran dan black hole yang memainkan peran.

Kehidupan, alam semesta, dan segalanya mungkin timbul dari hubungan saling mempengaruhi antara string, gelembung, dan lembaran di dimensi ruangwaktu yang lebih tinggi.
Di masa sekarang ketika pakar-pakar tertentu mengklaim bahwa semua penemuan penting telah dibuat, perlu ditekankan bahwa dua pilar utama fisika abad 20, mekanika quantum dan teori relativitas umum Einstein, tidak selaras. Relativitas umum tidak mematuhi aturan quantum yang mengatur perilaku partikel unsur, sedangkan black hole menantang fondasi mekanika quantum. Sesuatu yang besar harus dilakukan.
Hingga belakangan ini, harapan terbaik akan teori yang mampu menyatukan gravitasi dengan mekanika quantum dan mendeskripsikan semua fenomena fisikal didasarkan pada string: objek satu-dimensi yang mode vibrasinya merepresentasikan partikel unsur. Namun, pada 1995, string dimasukkan ke dalam teori-M. Dalam kata-kata guru teori string, Edward Witten dari Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey, “M adalah singkatan dari magicmystery, ataumembrane, tergantung selera.” Bukti baru yang mendukung teori ini bermunculan setiap hari, melambangkan perkembangan paling menggairahkan sejak string pertama kali tampil ke layar.

Black Hole dan Paradoks Informasi


Oleh: Leonard Susskind
(Sumber: Scientific American, Special Edition – The Edge of Physics, 31 Mei 2003, hal. 18-23)
Apa yang terjadi dengan informasi pada materi yang dihancurkan oleh black hole? Mencari jawaban tersebut, fisikawan meraba-raba teori gravitasi quantum.

Bagi Windbag permukaan black hole terlihat seperti membran spheris, disebut horizon. Windbag melihat Goulash, yang jatuh ke dalam black hole, melambat dan memipih di horizon; menurut teori string, tubuh Goulash juga tampak terbentang di atasnya. Jadi, Windbag, yang mewakili pengamat luar, melihat informasi yang jatuh ke dalam black hole berhenti di permukaannya. Tapi Goulash merasa dirinya jatuh persis melewati horizon menuju pusat black hole, di mana dia terlumat.
Di suatu tempat di luar angkasa, kapsul waktu milik Profesor Windbag telah disabotase oleh rivalnya, Profesor Goulash. Kapsul itu memuat rumus matematika yang penting bagi generasi masa depan. Tapi rencana jahat Goulash untuk menanam bom telah berhasil. Daaar! Rumus itu menguap menjadi sekumpulan elektron, nukleon, photon, dan terkadang neutrino. Windbag kebingungan. Dia tak punya catatan rumus dan tak dapat mengingat derivasinya.
Berikutnya, di pengadilan, Windbag menuduh Goulash bersalah: “Apa yang sudah dilakukan si goblok ini tak bisa dibalikkan lagi. Lenyap bersama jabatanmu!”

Kamis, 19 Juli 2012

Alam Semesta Paralel Bukan Sekedar Sains Fiksi


Oleh: Max Tegmark
(Sumber: Exclusive Online Issue Scientific American – Extreme Physics, hal. 26-37)
Bukan sekadar sains fiksi, [eksistensi] alam semesta lain merupakan implikasi langsung obesrvasi kosmologis.
Apakah ada salinan diri Anda yang sedang membaca artikel ini? Seseorang yang bukan Anda tapi tinggal di planet bernama Bumi, dengan pegunungan berkabut, ladang subur, dan kota-kota terbentang, di sebuah tata surya bersama delapan planet lain? Kehidupan orang ini identik dengan Anda dalam segala hal. Tapi barangkali dia sekarang memutuskan untuk menaruh artikel ini tanpa menyelesaikannya, sedangkan Anda membaca terus.
Ide alter ego (diri kedua/tersembunyi) semacam itu terasa aneh dan tak masuk akal, tapi sepertinya kita harus menerimanya, sebab didukung oleh observasi astronomis. Model kosmologis paling sederhana dan populer hari ini memprediksi bahwa Anda mempunyai kembaran di sebuah galaksi yang berjarak sekitar 10 sampai 1028 meter dari sini. Jarak ini begitu besar sehingga tak terjangkau secara astronomis, tapi itu tidak membuat doppelgänger(bayangan kembar orang hidup—penj) Anda kurang riil. Estimasi ini diperoleh dari probabilitas dasar dan bahkan tidak mengambil fisika modern yang spekulatif, bahwa ruang berukuran tak terhingga (atau setidaknya cukup besar) dan dipenuhi materi secara hampir seragam, sebagaimana diindikasikan oleh observasi. Di ruang tak terhingga, peristiwa-peristiwa paling tak mungkin pun pasti terjadi di suatu tempat. Ada planet berpenghuni lain dalam jumlah tak terhingga, bukan cuma satu melainkan tak terhingga yang memiliki orang-orang dengan rupa, nama, dan ingatan yang sama dengan Anda, yang memainkan setiap kemungkinan permutasi pilihan hidup Anda.

Teka-teki Kosmik


Oleh: Lawrence M. Krauss dan Michael S. Turner
(Sumber: Special Edition Scientific American – The Frontiers of Physics, 2006, hal. 67-73)
Inkarnasi baru konstanta kosmologis Einstein mungkin menunjukkan jalan melampaui relativitas umum.

Alam semesta lengang mungkin menjadi nasib akhir kita jika perluasan kosmik terus mencepat—sebuah fonemena yang dipercaya disebabkan oleh konstanta kosmologis. Bola oranye merepresentasikan alam semesta teramati, yang tumbuh dengan kecepatan cahaya; bola biru merepresentasikan petak ruang yang mengembang. Seraya perluasan mencepat, semakin sedikit gugus galaksi yang dapat diamati.
Pada 1917, Albert Einstein menghadapi persoalan membingungkan saat dia mencoba merekonsiliasikan teori gravitasi barunya, teori relativitas umum, dengan pemahaman terbatas di masa itu tentang alam semesta. Seperti kebanyakan rekan sezamannya, Einstein yakin bahwa alam semesta pasti statis—tidak mengembang ataupun menyusut—tapi kondisi yang diharapkan ini tidak cocok dengan persamaan gravitasinya. Dalam keputus-asaan, Einstein menambahkan suku kosmologis khusus pada persamaannya untuk mengimbangi gravitasi dan memperkenankan solusi statis.
Tapi dua belas tahun kemudian, astronom Amerika, Edwin Hubble, menemukan bahwa alam semesta itu jauh dari statis. Dia menemukan bahwa galaksi-galaksi jauh sedang mundur cepat dari galaksi kita dengan laju yang proporsional dengan jarak mereka. Suku kosmologis tidak diperlukan untuk menjelaskan alam semesta mengembang, jadi Einstein membuang konsep tersebut. Fisikawan Rusia-Amerika, George Gamow, menyatakan dalam otobiografinya bahwa “saat saya mendiskusikan persoalan-persoalan kosmologi dengan Einstein, dia menyatakan bahwa pengenalan suku kosmologis adalah blunder terbesar yang dia buat dalam hidupnya.”

Pemandangan Teori String


Oleh: Raphael Bousso dan Joseph Polchinski
(Sumber: Special Edition Scientific American – The Frontiers of Physics, 2006, hal. 41-49)
Teori string memprediksi bahwa alam semesta mungkin menempati salah satu “lembah” sembarang dari pilihan lembah tak terhingga di sebuah pemandangan kemungkinan yang luas.
Pemandangan teoritis yang didiami sederetan kemungkinan alam semesta tak terhitung diprediksikan oleh teori string. Pemandangan itu memiliki barangkali 10500 lembah, yang masing-masingnya dapat disamakan dengan set hukum fisika yang mungkin beroperasi di gelembung ruang yang luas. Alam semesta tampak kita mungkin adalah sebuah kawasan relatif kecil di dalam gelembung semacam itu.
Menurut teori relativitas umum Albert Einstein, gravitasi timbul dari geometri ruang dan waktu, yang berkombinasi membentuk ruangwaktu. Benda masif apapun meninggalkan jejak pada bentuk ruangwaktu, diatur oleh persamaan Einstein yang dirumuskan pada 1915. Massa Bumi, misalnya, membuat waktu berjalan sedikit lebih cepat bagi apel di dekat puncak pohon dibanding bagi fisikawan yang bekerja di bawah naungan pohon tersebut. Ketika apel jatuh, ia sesungguhnya sedang merespon pelengkungan waktu ini. Lengkungan ruangwaktu menjaga bumi tetap di orbitnya di sekeliling matahari dan mendorong galaksi jauh semakin jauh lagi. Ide mengejutkan dan menawan ini telah dikonfirmasi oleh banyak eksperimen presisi. Untuk lebih jelasnya Teori String lihat:

Masa Depan Teori String – Perbincangan Bersama Brian Greene


(Sumber: Special Edition Scientific American – The Frontiers of Physics, 2006, hal. 50-55)
Dahulu teori string membingungkan setiap orang. Bahkan praktisinya rewel tentang betapa rumitnya ia, sementara fisikawan lain memperolok kekurangannya akan prediksi eksperimental. Dunia selebihnya sebagian besar terlupa. Ilmuwan hampir tidak bisa mengkomunikasikan mengapa persisnya teori string begitu menggairahkan—mengapa ia dapat memenuhi impian Albert Einstein tentang teori terpadu final, bagaimana ia dapat memberi pemahaman mengenai pertanyaan-pertanyaan mendalam seperti mengapa alam semesta eksis sama sekali. Tapi di pertengahan 1990-an, teori tersebut mulai berjalan secara konseptual. Para periset menghasilkan cara-cara untuk mengujinya secara eksperimen. Dunia luar mulai memberi perhatian. Woody Allen menyindir teori tersebut dalam sebuah kolom New Yorker pada Juli 2003—barangkali itu pertama kalinya seseorang menggunakan ruang Calabi-Yau untuk mengisahkan romansa antarkantor.
Hanya segelintir orang yang berhak mendapat lebih banyak penghargaan atas penyingkiran misteri teori string dibanding Brian Greene, profesor fisika Universitas Columbia dan kontributor utama teori tersebut. Buku tahun 1999-nya, The Elegant Universe, menyentuh nomor empat dalam daftar best-seller New York Times dan merupakan finalis Pulitzer Prize. Pada 2003, Greene membawakan seri Nova tiga bagian di PBS berdasarkan buku tersebut dan pada 2004 menerbitkan The Fabric of Cosmos, buku best-seller mengenai sifat ruang dan waktu. Staf editor Scientific American, George Musser, berbincang dengannya soal sepiring string spageti. Berikut adalah perbincangan tersebut dalam versi yang dipersingkat dan disunting.

Sabtu, 14 Juli 2012

Download Grand Design By Stephen Hawking PDF


Stephen HawkingBuku terbaru Stephen Hawking berjudul “The Grand Design” laris manis di bursa onlineAmazon.com. Buku yang baru akan diluncurkan mulai 9 September 2010 tersebut langsung melesat bertengger di papan atas daftar “Hot Future Release”. Buku tersebut memang menjadi pembicaraan hangat di internet sejak Kamis (2/9/2010) kemarin sejak media mengutip pendapat kontroversial ilmuwan kenamaan Inggris tersebut. Dalam buku terbarunya itu, Hawking menyatakan alam semesta tercipta tanpa campur tangan Tuhan. Ia menulis Teori M yang dapat menjelaskan penciptaan alam semesta karena adanya hukum gravitasi. Sejumlah media di Inggris menjadikan pernyataan kontroversial Hawking itu sebagai salah satu fokus pemberitaan Jumat. Artikel opini dan tanggapan terhadap pernyataan Stephen Hawking diangkat dalam pemberitaan hari ini.
Stephen Hawking pun menjadi topik pembicaraan paling hangat di Twitter dan menempati puncak trending topics. Buku “The Grand Design” ditulis Stephen Hawking bersama Leonard Mlodinow, fisikawan asal AS dan diterbitkan oleh Bantam Press. Di Amazon.com, buku tersebut ditawarkan dengan harga 12,88 dollar AS dan sudah bisa diperoleh dua hari sebelum diluncurkan. Meski belum diluncurkan, buku ini sudah menempati peringkat keempat daftar bestseller.

Teori Fisika Stephen Hawking Dalam Mengungkap Perjalanan Isra Rasulullah


Salah satu mukjizat Nabi Muhammad, adalah diperjalankannya beliau oleh Allah melalui peristiwaIsra’ Mi’raj.
Banyak yang coba mengungkapkan peristiwa tersebut secara ilmiah, salah satunya melalui Teori Fisika paling mutahir, yang dikemukakan oleh Dr. Stephen Hawking.

Teori Lubang Cacing
Raksasa di dunia ilmu fisika yang pertama adalah Isaac Newton (1642-1727) dengan bukunya : Philosophia Naturalis Principia Mathematica, menerangkan tentang konsep Gaya dalam Hukum Gravitasi dan Hukum Gerak.
Kemudian dilanjutkan oleh  Albert Einstein (1879-1955) dengan Teori Relativitasnya yang terbagi atas Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1907).
Dan yang terakhir adalah Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942), beliau dikenal sebagai ahli fisika teoritis.
Dr. Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai tiori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan popnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum.
Tulisan-tulisannya ini termasuk novel ilmiah ringan A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut, suatu periode terpanjang dalam sejarah.
Berdasarkan teori Roger Penrose :

A Brief History Of Time-Download Link PDF

Dalam bukunya yang fenomenal, A Brief History of Time, Stephen Hawking dengan tegas mengubah cara berpikir kita tentang fisika, jagat raya, dan tentang realitas. Melalui buku tersebut, Stephen Hawking, yang terkenal sebagai fisikawan teoretis paling cemerlang sejak Einstein, telah membuka pikiran kita untuk menerima gagasan-gagasan ilmiah paling penting dewasa ini tentang kosmos.

Sekarang, Stephen hawking datang lagi untuk membersitkan cahaya baru ke kawasan-kawasan paling gelap dalam ruang-waktu ...dan menyingkapkan sederet kemungkinan baru dalam memahami jagat raya.
untuk link download klik DI SINI

Rabu, 11 Juli 2012

New Artworks

oke gan kali ini ane mau memposting gambar buatan ane pake bolpoint hehee,..,.harap kalo jelek dimaklumi



Kamis, 05 Juli 2012

Ilmuwan Temukan "Partikel Tuhan"



Ilmuwan Temukan
WartaNews, Jakarta - Setelah melakukan penelitian selama bertahun-tahun, ilmuwan semakin dekat untuk bisa membuktikan partikel Higgs boson atau yang lebih dikenal dengan sebutan "partikel Tuhan". Para peneliti menemukan sebuah partikel baru yang dianggap menjadi tirai penemuan "partikel Tuhan".
This graphic explains how protons are smashed in the Large Hadron Collider
Hasil penelitian ini diungkap para peneliti dalam seminar yang diadakan institusi ilmiah CERN di Melbourne, hari ini, Rabu 4 Juli 2012. Hasil eksperimen yang dilakukan LHC dan ATLAS menemukan partikel baru di kawasan massa (mass region) sekitar 125-126 GeV (Gigaelectronic Volts, atau satuan energi setara miliaran electron volts).

Partikel Baru Ditemukan LHC

Boston.com Ilustrasi tumbukan di Large Hadron Collider.
PARIS, KOMPAS.com - Ilmuwan yang bekerja di Large Hadron Collider (LHC) di perbatasan Swiss dan Perancis berhasil menemukan partikel baru, bernama Chi_b (3P). Hasil penelitian telah masuk ke Arxiv pre-print server.
Profesor Roger Jones yang bekerja di LHC mengatakan bahwa keberadaan partikel tersebut telah diduga sejak bertahun-tahun lalu. Namun, belum ada ilmuwan yang berhasil membuktikan keberadaanya hingga penelitian ini.
"Partikel ini tersusun antas quark dan anti quark yang saling terikat," kata Jones. Quark adalah partikel elementer dan penyusun fundamental sebuah materi. Anti quark bisa dikatakan lawan dari quark atau penyusun anti materi. "Partikel ini juga menarik karena mengatakan pada kita tentang gaya yang mengikat quark dan anti quark, gaya inti yang kuat. Dan gaya itu adalah gaya yang sama seprti misalnya yang mengikat nuleus bersama proton dan elektron," tambah Jones.
LHC berkutat pada penemuan partikel Higgs yang bisa menerangkan alasan materi memiliki massa dan menjawab teka-teki terbentuknya semesta. Jones seperti dikutp BBC, Kamis (22/12/2011)

Petunjuk Keberadaan Boson Higgs: Update dari Large Hadron Collider

Minggu, 25 September 2011 - Dunia fisika dapat berita membingungkan beberapa minggu lalu. Pada rapat Masyarakat Fisika Eropa di Grenoble, Perancis, fisikawan- termasuk beberapa orang dari Caltech – mengumumkan kalau data terakhir dari Large Hadron Collider (LHC) memberi petunjuk keberadaan boson Higgs.

Menurut model standar, teori yang sangat berhasil dalam menjelaskan bagaimana semua partikel dasar berinteraksi, boson Higgs bertanggung jawab dalam memberi massa pada semua partikel lainnya. Dan karena partikel terakhir yang diprediksi oleh Model Standar belum lagi dideteksi, penemuannya menjadi salah satu tujuan utama LHC, pemercepat partikel terkuat di Bumi dan mungkin usaha ilmiah paling rumit yang pernah dicoba.
Berada di bawah tanah dekat Geneva, Swiss, LHC mempercepat proton mengelilingi sebuah cincin yang lebarnya hampir lima mil ke kecepatan mendekati kecepatan cahaya, menghasilkan dua berkas proton yang saling berhadapan. Sebagian besar proton hanya melintasi satu sama lain, namun sebagian kecilnya bertabrakan, menciptakan partikel lain dalam prosesnya. Namun partikel-partikel ini sekejab, meluruh menjadi partikel lebih ringan sebelum mereka dapat dideteksi. Tantangan bagi fisikawan adalah mengambil petunjuk adanya fisika baru yang eksotis dari aliran partikel baru ini. Dengan mengamati data, mereka berharap memperoleh tanda kalau sebagian partikel ini adalah boson Higgs.

Rekor Suhu Terpanas di Dunia Buatan Manusia

Matahari
Laboratorium fisika partikel di Amerika Serikat dilaporkan berhasil menciptakan rekor dunia untuk pembuatan suhu tertinggi buatan manusia.

Dilansir UPI, Sabtu 30 Juni 2012, Relativistic Heavy Ion Collider (RHIC) di Brookhaven National Laboratory di New York, AS, menabrakkan ion emas yang mendekati kecepatan cahaya dengan energi intens, hingga akhirnya menciptakan suhu di sekitar 4 triliun derajat Celsius atau 250 ribu kali lebih panas dibanding Matahari
Energi neutron dan proton yang ada di dalam inti emas 'meleleh', kemudian melepas quark serta gluon dasar yang membentuk plasma primordial bebas friksi yang hanya ada saat Big Bang terjadi. "Ada banyak hal keren dari materi super panas ini," kata fisikawan Steven Vigdor.

Sabtu, 09 Juni 2012

Dari Kegelapan

Oleh: George Dvali
(Sumber: Scientific American, Februari 2004, hal. 68-75)

Mungkin akselerasi kosmik bukan disebabkan oleh dark energy tapi oleh kebocoran gravitasi tak terhenti dari dunia kita.
Kosmolog dan fisikawan partikel jarang-jarang merasa begitu bingung. Walaupun model standar kosmologi kita telah dikonfirmasikan oleh observasi mutakhir, ia masih memiliki lubang menganga: tak ada yang tahu mengapa perluasan alam semesta mencepat. Jika Anda melempar batu lurus ke atas, tarikan gravitasi Bumi akan membuatnya melambat; ia tidak akan mencepat menjauhi planet ini. Demikian halnya, galaksi-galaksi jauh, yang terjauhkan oleh perluasan big bang, semestinya menarik satu sama lain dan melambat. Tapi mereka sedang berakselerasi memisah. Para periset umumnya mengatributkan akselerasi tersebut pada suatu entitas misterius yang disebut dark energy, tapi hanya sebagian kecil fisika yang mendukung istilah halus ini. Satu-satunya hal yang kian jelas adalah bahwa pada jarak terbesar yang bisa diamati, gravitasi berperilaku dengan cara agak aneh, berubah menjadi gaya tolak.

Ketidakpastian Quantum – Pasti, Tn. Heisenberg?

16 Januari 2012
(Sumber: www.sciencedaily.com)
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg adalah salah satu fondasi paling terkenal fisika quantum. Prinsip ini menyatakan bahwa tidak semua atribut partikel quantum bisa diukur dengan akurasi tak terhingga. Sampai sekarang, ini sering dijustifikasi oleh gagasan bahwa setiap pengukuran pasti mengganggu partikel quantum, mendistorsi hasil pengukuran selanjutnya. Namun, menurut riset baru, ini ternyata penyederhanaan berlebihan.


Jacqueline Erhart, Stephan Sponar, Prof. Yuji Hasegawa, Georg Sulyok (dari kiri ke kanan).
Dalam eksperimen neutron yang dijalankan oleh profesor Yuji hasegawa dan timnya di Vienna University of Technology, berbagai sumber ketidakpastian quantum kini bisa dibedakan, memvalidasi temuan teoritis rekan-rekan dari Jepang.
Pengaruh pengukuran terhadap sistem quantum tidak selalu menjadi penyebab ketidakpastian. Argumen prinsip ketidakpastian Heisenberg harus ditinjau ulang – namun prinsip ketidakpastian itu sendiri tetap valid. Temuan ini telah dipublikasikan dalam jural Nature Physics.
Posisi atau Momentum – Tidak Sekaligus
Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa kuantitas fisikal tak dapat diukur pada waktu yang sama. Pertanyaannya, bagaimana fakta ini mesti ditafsirkan. “Eksperimen pikiran Heisenberg yang terkenal mengenai penggunaan sinar cahaya untuk mengukur posisi sebuah elektron masih sering dikutip hari ini,” kata Jacqueline Erhart dari Institute for Atomic and Subatomic Physics di Vienna University of Technology. Untuk mengukur posisi sebuah partikel dengan presisi tinggi, cahaya berpanjang gelombang amat pendek (dan karenanya berenergi tinggi) harus digunakan. Ini mengakibatkan momentum ditransfer ke partikel – partikel ditendang oleh cahaya. Oleh sebab itu, Heisenberg beragumen, mustahil mengukur posisi maupun momentum secara akurat. Hal yang sama berlaku untuk pasangan kuantitas fisikal lain. Heisenberg percaya bahwa dalam kasus-kasus ini, error dalam satu pengukuran membawa pada disturbansi pengukuran lain. Hasil kali error dan disturbansi, klaim Heisenberg, lebih besar dari ambang tertentu.

Bentuk dari Ruang?

Oleh: Graham P. Collins
(Sumber: Scientific American, Juli 2004, hal. 94-103)

Seorang matematikawan Rusia telah membuktikan penaksiran Poincaré yang berumur seabad dan melengkapi katalog ruang tiga-dimensi. Dia mungkin akan memperoleh hadiah $1 juta.

Henri Poincaré menaksir pada 1904 bahwa objek tiga-dimensi yang memiliki atribut-atribut tertentu bola tiga-dimensi bisa diubah bentuk menjadi bola-3. Perlu 99 tahun bagi matematikawan untuk membuktikan penaksirannnya itu. (Awas: bola tiga-dimensi barangkali tidak seperti yang Anda pikirkan!)
Berdiri dan tengoklah sekeliling. Berjalan melingkar. Melompat di udara. Lambaikan tangan Anda. Anda adalah sekumpulan partikel yang bergerak-gerak dalam sekawasan kecil manifold-3—ruang tiga-dimensi—yang membentang ke semua arah sejauh bermiliar-miliar tahun-cahaya.
Manifold adalah konstruk matematis. Kemenangan fisika sejak zaman Galileo dan Kepler adalah keberhasilan deskripsi realitas melalui matematika beberapa citarasanya, semisal matematika manifold. Menurut fisika, segala sesuatu berada di depan latar belakang ruang tiga-dimensi (kesampingkan spekulasi para teoris string bahwa ada dimensi-dimensi kecil di samping tiga dimensi yang nyata) [lihat “Teori yang Dulu Dikenal Sebagai String”, tulisan Michael J. Duff, Scientific American, Februari 1998]. Tiga dimensi berarti tiga bilangan dibutuhkan untuk menetapkan lokasi partikel. Di dekat Bumi, contohnya, tiga bilangan itu berupa garis lintang, garis bujur, dan ketinggian.

Energi Negatif, Wormhole, dan Warp Drive

Oleh: Lawrence H. Ford dan Thomas A. Roman
(Sumber: Scientific American, Special Edition – The Edge of Physics, Mei 2003, hal. 84-91)

Pembangunan wormhole dan warp drive membutuhkan bentuk energi yang sangat tak biasa. Tapi hukum fisika yang memperkenankan “energi negatif” ini juga membatasi perilakunya.

Wormhole akan terlihat sebagai bukaan bulat menuju wilayah kosmos yang jauh. Dalam foto Times Square rekayasa ini, wormhole memungkinkan warga New York berjalan ke Sahara dengan satu langkah. Walaupun tidak melanggar hukum fisika yang dikenal, wormhole semacam itu membutuhkan jumlah energi negatif yang tak realistis.
Bisakah kawasan ruang mengandung [sesuatu] kurang dari nol? Akal sehat akan bilang tidak; yang paling banter bisa kita lakukan adalah menyingkirkan semua materi dan radiasi dan menyisakan kevakuman. Tapi fisika quantum terbukti punya kemampuan mengacaukan intuisi, dan tidak terkecuali dalam perkara ini. Kawasan ruang, ternyata, bisa mengandung [sesuatu] kurang dari nol. Energi per unit volumenya—densitas energi—bisa kurang dari nol.
Tak perlu dikatakan, implikasinya ganjil. Menurut relativitas umum, teori gravitasi Einstein, kehadiran materi dan energi melengkungkan struktur geometris ruang dan waktu. Yang kita rasakan sebagai gravitasi merupakan distorsi ruangwaktu oleh energi atau massa positif normal. Tapi ketika energi atau massa negatif—disebut materi eksotis—menekuk ruangwaktu, segala jenis fenomena menakjubkan menjadi mungkin: traversable wormhole (wormhole yang dapat dilintangi/diseberangi–penj), yang dapat berfungsi sebagai terowongan/tembusan ke wilayah-wilayah jauh alam semesta; warp drive, yang memungkinkan perjalanan lebih cepat daripada cahaya; dan mesin waktu, yang mungkin memperkenankan pejalanan ke masa lalu. Energi negatif bahkan bisa dipakai untuk membuat mesin gerak perpetual atau menghancurkan black hole.