Apakah alam semesta memiliki ukuran pasti atau tak terbatas? Berhubung
ukuran alam semesta yang dapat dilihat semakin meluas, benda berjarak
terjauh yang bisa dilihat menjadi jauh lebih tua dibanding yang
diperkirakan yakni sekitar 14 miliar tahun.
Diketahui, photon pada latar belakang gelombang mikro kosmik telah
menempuh waktu 45 miliar tahun untuk tiba di Bumi. Itu berarti, alam
semesta yang terlihat oleh mata setidaknya memiliki ukuran seluas 90
miliar tahun cahaya.
Namun demikian, ternyata alam semesta jauh lebih luas lagi. Ini bisa
diketahui berkat analisis statistik yang dibuat oleh Mihran Vardanyan
dan rekan-rekannya, peneliti dari University of Oxford.
Menurut Vardanyan, seperti dikutip dari Daily Galaxy, Rabu 4 Mei 2011,
kunci dari mengetahui ukuran sebenarnya dari alam semesta adalah dengan
mengukur lengkungannya.
Sebelumnya, astronom memiliki beberapa metode untuk mengukur lengkungan tersebut. Salah satunya, menurut Technology Review dari Massachusetts Institute of Technology,
adalah menggunakan objek yang berada di jarak jauh yang sudah diketahui
ukurannya dan membandingkan dengan seberapa besar ia terlihat.
Jika objek itu tampak lebih besar dibanding seharusnya, alam semesta
tertutup. Jika ukurannya tampak sama seperti seharusnya, alam semesta
berbentuk datar. Namun, jika lebih kecil, berarti alam semesta terbuka
(tak terhingga).
Masalahnya, saat ilmuwan mengamati berbagai data dari bermacam model,
mereka mendapatkan jawaban yang berbeda-beda untuk mengetahui jawaban
pasti seputar lengkungan dan ukuran alam semesta. Lalu, mana yang paling
akurat di antaranya?
Terobosan yang diambil Vardanyan dan timnya disebut dengan nama Bayesian
model averaging. Teknik ini lebih cerdas dibandingkan dengan
menggunakan pengukuran lengkungan yang umum digunakan ilmuwan untuk
menjelaskan data yang mereka miliki.
Menurut permodelan yang dibuat Vardanyan, lengkungan alam semesta sangat
dekat dengan 0. Dengan kata lain, kemungkinan besar, alam semesta
berukuran datar.
Sebuah alam semesta yang berbentuk datar juga bisa tak terbatas. Dan
kalkulasi yang dibuat oleh Vardanyan juga konsisten dengan hal ini. Dari
perhitungan, alam semesta memiliki ukuran setidaknya 250 kali lipat
lebih besar dibandingkan dengan Hubber volume yang berukuran 13,8 miliar
tahun cahaya.
Sumber: astronomi.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar