Para ahli saat ini telah mengembangkan teknologi chip yang dapat membuat penderita tuna netra mampu melihat lagi. Seperti apa?
Para penderita tuna netra diharapkan mampu melihat lagi dengan adanya chip ciptaan ilmuwan Amerika ini. Richard Taylor, peneliti dari Universitas Oregon menciptakan teknologi nanoflower, yaitu sebuah chip yang ditanam ke dalam mata manusia. Chip ini bekerja menghubungkan syaraf mata dengan otak, sehingga orang yang buta dapat melihat kembali.
Sebelumnya chip
semacam ini sudah pernah dibuat dengan teknologi fotodioda. Namun
permasalahannya teknologi fotodioda punya keterbatasan dan bekerja
seperti halnya kamera dijital.
Kamera digital hanya mampu menangani resolusi sebesar 127 megapiksel ke otak. Chip fotodioda hanya dapat mengirim sinyal objek yang ditangkap syaraf mata ke otak dengan persentase kecil.
Tapi teknologi nanoflower milik
Taylor lebih mutakhir dan bekerja dengan sistem fraktal. Teknologi
fraktal diterapkan karena susunan struktur syaraf mata manusia bentuknya
tidak beraturan seperti halnya fraktal, sehingga chip dapat terhubung ke hampir seluruh neuron.
Kemampuannya diharapkan mendekati 100%. Chip ini diyakini mampu menghasilkan hubungan yang lebih baik antara sinar yang masuk ke retina dengan syaraf mata.
"Saya
tertantang untuk dapat mengatakan pada orang yang tuna netra bahwa chip
ini suatu hari akan dapat membuat mereka melihat lagi,” ungkap Taylor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar