Kamis, 03 Mei 2012

Ilmuwan Gunakan Komputer Untuk Reka Ulang Ledakan Big Bang

Hasil simulasi komputer ledakan Big Bang. Image credit: dailymail.co.uk
Melalui reka ulang Big Bang, ilmuwan mengaku mampu mempelajari bagaimana semesta tercipta. Pertunjukan kembang api menakjubkan ini seperti kembang api di langit malam.
Gambar ledakan ini merupakan gambaran kelahiran semesta. Gambar komputer ini merupakan hasil eksperimen ‘big bang’ yang dilakukan ilmuwan CERN, rumah Large Hadron Collider (LHC), di Jenewa, Swiss.
Dalam upaya menentukan cara semesta muncul, ilmuwan membuat reka ulang ledakan sub-atom (seperti saat terjadinya Big Bang) menggunakan partikel berukuran atom.

Insinyur Gunakan Robot Untuk Perbaikan dan Pengisian Bahan Bakar ISS

Robot Dextre Kanada (tengah) dan Robot pengisian bahan bakar (RRM) NASA bersama-sama melakukan penelitian terobosan robotika ISS pada Maret 2012. Tangan robot Dextre digunakan untuk memahami alat kerja khusus pada RRM untuk percobaan gerak untuk menunjukkan pengendalian perbaikan dari jarak jauh dan pengisian bahan bakar dari satelit. Image Kredit: NASA
Tim gabungan isinyur dari Amerika dan Kanada telah mengambil satu langkah besar dalam dunia antariksa yaitu dengan menggunakan robot untuk melakukan perbaikan dan pengisian bahan bakar Robotic Refueling Mission (RRM) di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Eksperimen tersebut membuktikan bahwa robot yang dikendalikan dari jarak jauh dan di ruang vakum, bisa melakukan tugas-tugas dengan tingkat presisi tinggi yang memerlukan gerakan yang sangat halus dan tepat. Percobaan tersebut mempu memperpanjang usia satelit yang mengorbit di oatas Bumi dengan hanya mengirimkan robot untuk memperbaikinya.

NASA Kembangkan Satelit Permanen Tenaga Surya

Konsep Solar Power Satellite via Arbirtrarily Large Phased Array. Image credit: PC World
Teknologi tenaga surya terus mengalami kemajuan, mulai dari panel surya sederhana sampai panel yang lebih efisien. Tetapi para ilmuwan NASA percaya langkah memaksimalkan energi berbasis matahari berikutnya akan tercapai melalui satelit permanen tenaga surya.

Idenya adalah menggunakan satelit dengan susunan cermin untuk mengumpulkan energi Matahari. Energi yang terkumpul akan dikirim kembali ke bumi dalam bentuk pancaran microwave. Demikian diwartakan PC World, Jumat (13/4/2012).

NASA: SpaceX Akan Kirimkan Pesawat Tak Berawak ke ISS

SpaceX dengan roket Falcon 9 nya. Image credit: google

National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengatakan, ada kesempatan bagi Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) untuk menjadi perusahaan swasta pertama yang meluncurkan pesawat ruang angkasa pada misi kargo tak berawak ke stasiun ruang angkasa internasional atau International Space Station (ISS).

"Semuanya tampak berjalan dengan baik menuju tanggal peluncuran 30 April 2012. Masih ada beberapa pekerjaan yang tersisa sebelum peluncuran tersebut dapa diselesaikan," ujar NASA Associate Administrator Human Exploration and Operations, Bill Gerstenmaier, seperti dilansir Space-travel, Selasa (17/4/2012).

Minggu, 29 April 2012

Beginilah Cara Menghitung Jarak Benda-benda Langit

Bagaimana sebenarnya cara astronom untuk dapat menghitung dan mengetahui jarak diantara benda-benda langit seperti matahari, planet, bintang, galaksi dan sebagainya. Metode penentuan jarak bintang dan objek luar angkasa lainnya yang paling sederhana adalah metode paralaks trigonometri. Akibat perputaran Bumi mengitari Matahari, maka bintang-bintang yang dekat tampak bergeser letaknya terhadap latar belakang bintang-bintang yang jauh. Dengan mengukur sudut pergeseran itu (disebut sudut paralaks), dan karena kita tahu jarak Bumi ke Matahari, maka jarak bintang dapat ditentukan.

Berkas:UpdatedPlanets2006-indonesian.jpg